MAKALAH
SOSIOLOGI
(KELOMPOK OKUPASIONAL
DAN VOLUNTEER)

DISUSUN
OLEH : KELOMPOK 5
ANGGOTA
:
v ATMA GINA RAYENZA (06)
v NURUL SYAFIQAH (18)
v ARMITA (27)
v INDARWATI (26 )
v SARIFUDDIN (19)
MAN 1 BONE
TAHUN AJARAN 2017/2018
Kata Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam
administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Makalah ini saya akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena
itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
BONE,02
Agust. 17
Daftar Isi
Kata pengantar....................................................................
Daftar isi..............................................................................
Bab 1..........
· Pendahuluan
A. Latar Belakang Permasalahan................................
B.
Rumusan masalah..................................................
C.
Tujuan Makalah.....................................................
Bab 2.................................................................................
A. Pengertian kelompok sosial....................................
B.
Kelompok Okupasional dan Volunteer...................
C.
Penyebab terbentuknya.........................................
D. Danpak Positif Dan Negatifnya ..............................
Bab 3.................................................................................
· Penutup.....................................................................
A. Saran dan kesimpulan................................................
B.
Daftar pustaka...........................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk sosial.
Sebagai mahluk sosial tentu manusia tidak dapat hidup sendiri. Mereka akan
saling ketergantungan satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia
tanpa manusia lainnya pasti akan mati.
Manusia memiliki naluri untuk hidup
dengan orang lain. Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain
disebut gregariousness sehingga manusia disebut juga social
animal atau hewan sosial. Karena sejak dilahirkan, manusia sudah
mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok yaitu keinginan untuk menjadi satu
dengan manusia lain dan keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam
sekelilingnya.
Manusia merupakan makhluk yang bersegi
jasmaniah dan rohaniah. Segi rohaniah manusia terdiri dari pikiran dan
perasaan. Apabila diserasikan, akan menghasilkan kehendak yang kemudian menjadi
sikap tindak. Sikap tindak itulah yang kemudian menjadi landasan gerak segi
jasmaniah manusia.
Hubungan kesinambungan antara manusia dengan
manusia lainnya akan menghasilkan pola pergaulan yang dinamakan interaksi
sosial. Dalam melakukan interaksi sosial terjadi hubungan antar manusia (lebih
dari 1 pelaku). Proses tersebutlah yang mejadi awal terbentuknya kelompok
sosial.Kelompok sosial adalahhimpunan atau kesatuan
manusia yang hidup bersama. Ada aksi dan ada
reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Antara individu dengan individu, individu
dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok.
Sifat
dan struktur kelompok sosial berbeda-beda. Ada yang terbentuk dengan di
sengaja, atau tidak disengaja. Ada yang terorganisir, ada yang tidak. Ada
kelompok yang terikat secara lahiriah dan ada yang terikat secara batin. Dan
banyak lagi perbedaan-perbedaan yang terdapat pada kelompok
sosial. Perbedaan tersebut disebabkan karena sifat kelompok sosial yang dinamis
atau sering berubah-ubah setiap waktu.
Berkenaan dengan latar belakang diatas, maka perlu
disusun makalah yang mampu menjadi pendoman bagi para siswa
umumnya masyarakat untuk lebih peka dan mengkaji lebih dalam berkenaan dengan
masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat khususnya mengenai kelompok
sosial yang sering kita temui dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu
penulis menulis sebuah makalah yang berjudul “Kelompok Okupasional dan
Volunteer”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu acuan
berdasarkan pada latar belakang masalah diatas sehingga penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud
dengan okupasional dan volunteer?
2. Bagaimana dasar
pembentukan kelompok okupasional dan volunteer?
3. Bagaimana klasifikasi
kelompok okupasional dan volunteer?
4. Seperti apa kehidupan
masyarakat pedesaan dan perkotaan?
5. Apa yang menyebabkan terjadinya
dinamika kelompok okupasional dan volunteer?
C. Tujuan Makalah
1. Mendeskripsikan tentang pengertian kelompok Okupasional dan
volunteer.
2. Mendeskripsikan tentang dasar pembentukan kelompok okupsinal dan
volunteer.
3. Mendeskripsikan tentang klasifikasi tipe-tipe kelompok
okupasional dan volunteer.
4. Mendeskripsikan tentang kehidupan masyarakat pedesaan dan perkotaan.
5. Mendeskripsikan penyebab terjadinya dinamika kelompokokupasional dan
volunteer.
BAB 2
A. PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL

Kelompok sosial
adalah merupakan sekumpulan atau sekelompok orang yang ada di masyarakat dan
memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi satu sama
lain, serta biasanya memiliki suatu kesuakaan yang sama (hobbi, pekerjaan,
aktivitas, fans dsb). Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok
juga dapat mempengaruhi perilaku para anggotanya. Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial menurut para ahli.
1. Menurut Soerjono Soekanto
Pengertian dari Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan
kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka
secara timbal balik dan saling mempengaruhi.
2. Menurut Paul B. Horton dan Chester L Hunt
Istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang
memiliki kesadaran akan keanggotannya dan saling berinteraksi.
3. Menurut George Homans
Kelompok adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan,
interaksi, dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang
terorganisasi dan berhubungan timbal balik.
4. Menurut wikipedia, kelompok sosial adalah dalah kumpulan manusia yang memiliki
kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.
B. KELOMPOK OKUPASIONAL DAN VOLUNTEER
1.
PENGERTIAN KELOMPOK OKUPASIONAL
Kelompok
Okupasional
adalah kelompok yang muncul karena semakinmemudarnya fungsi kekerabatan, dimana kelompok ini timbul karena anggotanyamemiliki pekerjaan yang sejenis.Contoh dari kelompok okupasional adalah kelompok profesi, seperti asosiasi sarjanafarmasi, Ikatan Dokter Gigi Indonesia, dan lain-lain. Okupasional: anggotanya memilki pekerjaan yang sama/sejenis,besar peranannya di dalam mengarah ke dokter,guru,psikolog.
adalah kelompok yang muncul karena semakinmemudarnya fungsi kekerabatan, dimana kelompok ini timbul karena anggotanyamemiliki pekerjaan yang sejenis.Contoh dari kelompok okupasional adalah kelompok profesi, seperti asosiasi sarjanafarmasi, Ikatan Dokter Gigi Indonesia, dan lain-lain. Okupasional: anggotanya memilki pekerjaan yang sama/sejenis,besar peranannya di dalam mengarah ke dokter,guru,psikolog.


2. PENGERTIAN KELOMPOK VOLUNTEER
Kelompok Volunteer
adalah kelompok orang yang memiliki kepentingan
yangsama, namun tidak mendapatkan atensi dari masyrakat. Melalui kelompok
inidiharapkan akan dapat memenuhi kepentingan anggotanya secara individual
tanpamengganggu kepentingan masyarakat secara umum.
Contoh
dari kelompok volunteer adalah organisasi-organisasi
bernafaskan budayaatau agama seperti Front Pembela Islam atau yang biasa kita
sebut dengan FPI.


3.
PENYEBAB TERBENTUKNYA KELOMPOK
OKUPASIONAL DAN VOLUNTEER
Semakin berkembangnya
sistem komunikasi mengakibat kan ruang jangkau suatu masyarakat semakin luas.
Secara praktis tidak ada masyarakat yang tertutup terhadap dunia luar. Hal ini
menyebabkan semakin heterogennya masyarakat tersebut sehingga tidak semua kepentingan
individual warga dapat dipenuhi secara mantap. Salah satu akibat dari tidak
terpenuhinya kepentingankepentingan tersebut, baik material maupun spiritual
adalah
munculnya kelompok-kelompok volunter.
Kelompok volunter mencakup orang-orang yang mempunyai kepentingan sama, namun
tidak mendapatkan perhatian masyarakat yang daya jangkaunya semakin luas.
Mereka mencoba memenuhi
kepentingan anggota dengan kemampuan
yang dimilikinya sehingga tidak mengganggu kepentingan masyarakat secara luas.
Kelompok-kelompok volunter mungkin didasarkan pada
kepentingan-kepentingan primer yang mencakup kebutuhan pangan, sandang, dan
papan, keselamatan jiwa dan harta benda, harga diri, mengembangkan potensi
diri, kasih sayang, dan sebagainya. Selain itu, kepentingan primer juga
didasarkan pada kepentingan sekunder, misalnya kebutuhan rekreasi. Dengan
berbagai landasan tersebut, timbul aneka macam kelompok volunter yang mungkin
berkembang menjadi kelompok-kelompok yang mantap dan diakui masyarakat umum.
Pada awalnya suatu
masyarakat, menurut Soerjono Soekanto, dapat melakukan berbagai pekerjaan
sekaligus. Artinya, di dalam masyarakat tersebut belum ada pembagian kerja yang
jelas. Akan tetapi, sejalan dengan kemajuan peradaban manusia, sistem pembagian
kerja pun berubah. Salah satu bentuknya adalah masyarakat itu sudah berkembang
menjadi suatu masyarakat yang heterogen. Pada masyarakat seperti ini, sudah
berkembang sistem pembagian kerja yang didasarkan pada kekhususan atau
spesialisasi. Warga masyarakat akan bekerja sesuai dengan bakatnya
masing-masing. Setelah kelompok kekerabatan yang semakin pudar fungsinya,
muncul kelompok okupasional yang merupakan kelompok terdiri atas orang-orang
yang melakukan pekerjaan sejenis. Kelompok semacam ini sangat besar peranannya
di dalam mengarahkan kepribadian seseorang terutama para
anggotanya. Sejalan dengan berkembangnya teknologi komunikasi, hampir
tidak ada masyarakat yang tertutup dari dunia luar sehingga ruang jangkauan
suatu masyarakatpun semakin luas. Meluasnya ruang jangkauan ini mengakibatkan
semakin heterogennya masyarakat tersebut. Akhirnya tidak semua kepentingan
individual warga masyarakat dapat dipenuhi. Akibatnya dari tidak terpenuhinya
kepentingan-kepentingan masyarakat secara keseluruhan, muncullah kelompok volunteer.
Kelompok ini mencakup orang-orang yang mempunyai kepentingan sama, namun tidak
mendapatkan perhatian masyarakat yang semakin luas jangkauannya tadi. Dengan
demikian, kelompok volunteer dapat memenuhi kepentingan-kepentingan anggotanya
secara individual tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara luas.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kelompok sosial adalah merupakan sekumpulan atau sekelompok orang
yang ada di masyarakat dan memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan
saling berinteraksi satu sama lain, serta biasanya memiliki suatu kesuakaan
yang sama (hobbi, pekerjaan, aktivitas, fans dsb).
Kelompok Volunteer adalah kelompok orang yang
memiliki kepentingan yangsama, namun tidak mendapatkan atensi dari masyrakat.
Melalui kelompok inidiharapkan akan dapat memenuhi kepentingan anggotanya
secara individual tanpamengganggu kepentingan masyarakat
secara umum.Contoh
dari kelompok volunteer adalah organisasi-organisasi
bernafaskan budayaatau agama seperti Front Pembela Islam atau yang biasa kita
sebut dengan FPI.
Kelompok
Okupasional yang merupakan kelompok yang terdiri dari orang – orang
yangmelakukan pekerjaan sejenis.
Kelompok – kelompok semacam ini kemudian sangat besarperanannya di dalam
mengarah kepribadian seseorang ( terutama yang menjadianggotanya ). Dengan
demikian bekembannya masyarakat, pengkhususan dikembangkansecara ilmiah dan
dipusatkan kepada lembaga – lembaga tertentu.Salah satu akibat dari terpenuhnya
kepentingan – kepentingan itu, baik yang bersifatmaterial maupun spiritual,
adalah munculnya kelompok – kelompok volunter.
Kelompokvolunter mencakup orang – orang yang mempunyai kepentingan sama,
namun tidakmendapatkan perhatian masyarakat yang semakin luas daya jangkaunya
tadi.
B.
SARAN
Dengandemikian, maka kelompok – kelompok volunter akan
dapat memenuhi kepentingan –kepentingan anggotanya secara individual, tanpa
menggangu kepentingan masyarakatsecara umum.Kelompok – kelompok volunter itu
mungkin dilandaskan pada kepentingan – kepentinganprimer. Kepentingan primer
harus dipenuhi, karena manusia harus dapat hidup wajar.
Bermacam-macam
kelompok sosial yang tidak teratur, dapat dimasukkan ke dalam golongan besar
yaitu :
Kerumunan (crowd)
Kerumunan yang
berartikulasi dengan struktur sosial
1)
Formal audiences (pendengar yang formal)
Kerumunan-kerumunan
yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya pasif.
Contoh : penonton film, orang-orang yang menghadiri khotbah keagamaan.
2)
Planned expenssive group (kelompok ekspensif yang telah direncanakan)
Kerumunan yang pusat
perhatiannya tak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang
tersimpul dalam aktivitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang dihasilkannya.
Contoh : orang yang berpesta, berdansa, dan sebagainya.
Kerumunan bersifat
sementara
1)
Inconvenient aggregations (kumpulan yang kurang menyenangkan)
Contoh : orang-orang
yang antri karcis, orang-orang yang menunggu bis, dsb. Dalam kerumunan itu
kehadiran orang-orang lain merupakan halangan terhadap tercapainya maksud
seseorang.
2)
Panic crowds (kumpulan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik)
Orang-orang yang
bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya.
3)
Spectator crowds (kerumunan penonton)
Terjadi karena ingin
melihat suatu kejadian tertentu. Kerumunan semacam ini hampir sama dengan
khalayak penonton, tetapi bedanya adalah bahwa kerumunan penonton tidak
direncanakan, sedangkan kegiatan-kegiatan juga pada umumnya tak terkendalikan.
Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hokum (lawless
crowds)
1)
Acting mobs (kerumunan yang bertindak emosional)
Bertujuan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang brlawanan
dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
2)
Immoral crowds (kerumunan yang bersifat immoral)
Hampir sama dengan kelompok
ekspresif. Bedanya adalah kerumunan yang bersifat immoral bertentangan dengan
norma-norma masyarakat. Contoh : orang-orang mabuk.
Demikianlah makalah yang
kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami
mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang
kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak
luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga
dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi:Kelompok
Pemintan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga/diakses/02/agust./2017
Nonton Bokeps Terbaru Jav 69
BalasHapusNonton Bokeps Anak Di Bawah Umur
Nonton Bokeps Indonesia Artis
Nonton Bokeps Pecah Perawan
Cewek SMA DiSodokMemek Nya Berdarah
Nonton Bokeps Korea Terbaru
مارس الجنس الهواة في الحمار الجشع مع زجاجة ضخمة
Royalflush88 Agen Poker Terbaik
Royalflush88 Poker Агент Зарегистрироваться здесь
Agen Bola Online No 1 Terbaik
Bokeps Orang Rekaman Pribadi
Phim nhìn trộm Bokeps
Դիտելով Cctv ձայնագրված Բոկեպսը
Nonton Bokeps Jilbab Menggoyang
Bokeps Hentai
Nonton Bokeps Janda STW
Agen Poker Online No 1
Nonton Bokeps Artis Vietnam
Agen Poker Royalflush88 Daftar Disini
Agen Bola Online No 1 Terbaik
Nonton Bokeps Jilbab Menggoyang
Bokeps Hentai
Nonton Bokeps Janda STW
Agen Poker Online No 1
Nonton Bokeps Artis Vietnam
Agen Poker Royalflush88 Daftar Disini
Agen Bola Online No 1 Terbaik
Agen Poker Royalflush88 Daftar Disini
The Best No. 1 Online Soccer Agent
مشاهدة الحجاب النفوذ Bokeps
โพสต์ Bokeps
مشاهدة الأرملة Bokeps STW
وكيل بوكر على الإنترنت رقم 1
Đồng hồ nghệ sĩ Việt Nam
ตัวแทนโป๊กเกอร์ Royalflush88 ลงทะเบียนที่นี่
Agen Bola Online No 1 Terbaik